Sambangdesa.com / Yogyakarta - Sungai Opak di Daerah Istimewa Yogyakarta kini menjadi tujuan wisata menarik dengan aktivitas packrafting, menawarkan pengalaman menyatu dengan alam dan budaya lokal.
Sungai Opak, telah bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menarik, khususnya di Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul.
Packrafting, sebuah kegiatan menyusuri sungai menggunakan perahu karet kecil, menjadi sorotan utama di lokasi ini, di mana penduduk setempat telah memanfaatkan potensi sungai untuk menarik wisatawan.
Kegiatan packrafting di Sungai Opak ini telah dimulai sejak tahun 2022, berkolaborasi dengan sentra produksi jamu di Dusun Kiringan. Saat ini, kegiatan ini menjadi populer di kalangan wisatawan yang mencari pengalaman baru dan menyehatkan.
Konsep wisata yang menggabungkan aktivitas fisik dan budaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Lurah Canden, Bejo, menjelaskan bahwa tujuan dari pengembangan destinasi ini adalah untuk memperkenalkan kebugaran melalui olahraga sambil menikmati keindahan alam dan budaya setempat.
Pengunjung yang ingin mencoba aktivitas ini harus melalui area persawahan yang indah sebelum mencapai titik awal pelayaran. Setelah memastikan keselamatan dengan alat pelindung seperti helm dan pelampung, mereka akan dibimbing oleh pemandu untuk melakukan pemanasan dan latihan mendayung. Selama perjalanan, wisatawan disuguhkan dengan jamu tradisional dan kuliner lokal, menambah keaslian pengalaman.
Dito, salah satu wisatawan dari Kota Yogyakarta, mengungkapkan kesan positifnya setelah mencoba packrafting di Sungai Opak.
"Ini baru pertama kali saya mengikuti packrafting di sini. Tadi dengan pemandu, saya belajar cara mendayung dan apa yang harus dilakukan jika perahu terbalik. Selama perjalanan, saya juga menikmati jamu," ujarnya.
Dusun Kiringan, yang dikenal dengan kualitas jamunya, kini tengah melakukan inovasi dalam pengembangan wisata. Ketua Kelompok Giat (Pokgiat) Kiringan, Sudaryanto, menyatakan bahwa mereka berencana untuk mengadakan edukasi tentang jamu, pengenalan tanaman jamu, serta pembangunan area perkemahan yang mendukung wisata alam.
Untuk menikmati pengalaman ini, pengunjung memiliki dua opsi: long trip sepanjang lima kilometer dengan biaya Rp150.000, dan short trip sepanjang dua kilometer seharga Rp125.000. Kedua pilihan ini menawarkan kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati keindahan Sungai Opak sambil belajar tentang budaya lokal.
Sungai Opak di Yogyakarta tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam melalui kegiatan packrafting. Dengan dukungan masyarakat dan pengembangan yang berkelanjutan, destinasi ini berpotensi menjadi salah satu tujuan wisata unggulan yang menggabungkan kebugaran, keindahan alam, dan kekayaan budaya lokal.
Social Footer