Forum ini menjadi wadah penting bagi berbagai stakeholder dalam membangun desa dan meningkatkan ekonomi kemandirian masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Pakis Kabupaten Malang
Forum ini dihadiri oleh sejumlah peserta yang terdiri dari kepala desa, Direktur BUMDesa, Babinsa, TAPM-PD, PLD, dan perwakilan pemerintah desa. Dengan total partisipan sebanyak 31 orang, yang terdiri dari 7 perempuandan 24 laki-laki.
Acara ini sangat penting karena mencerminkan komitmen kolaboratif para pihak dalam pengembangan desa menuju masa depan yang lebih baik.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dan halal bi halal, menciptakan suasana silaturahmi yang akrab di antara peserta.
Dalam forum ini, materi pemantik yang diangkat bertema adalah “Sinergitas BUMDesa & Koperasi Desa Merah Putih” menjadi fokus utama diskusi.
Hadir sebagai pemantik bapak Yuristiarso Hidayat, bapak Winartono, dan bapak Hendri Khairudin dari TAPM Kemndesa.
"Pak Presiden dalam beberapa kesempatan telah menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih Tidak akan membunuh BUMDesa, bahkan memberikan kesempatan dan peluang yang lebih besar bagi Pengambangan ekonomi desa, jika keduanya bisa disinergikan," terang Yuristiarso.
Peserta diberikan kesempatan untuk berbagi ide dan pengalaman mengenai pentingnya kolaborasi antara BUMDesa dan Koperasi dalam meningkatkan kemandirian ekonomi desa.
Salah satu agenda penting dalam forum ini adalah sharing mengenai kemungkinan relasi antara BUMDesa dan Koperasi Desa Merah Putih. Diskusi juga meliputi penjelasan mengenai sejarah dan kelembagaan koperasi, yang menyebutkan tokoh-tokoh penting seperti Bung Hatta dan Prof. Margono, yang dikenal sebagai pelopor gerakan koperasi di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memberikan perspektif yang lebih luas kepada peserta mengenai potensi koperasi dalam mendukung ekonomi lokal.
Selanjutnya, Winartono selaku Koordinator Kabupaten Pendamping Desa Kabupaten Malang mengajak peserta untuk bersama-sama membaca agenda desa dan supra desa, termasuk agenda nasional, yang menjadi bahan opsi dalam penataan dan pengembangan BUMDesa dan Koperasi Desa Merah Putih.
"Menjadi penting bagi desa untuk kemudian membaca agenda masing-masing desa. Kenapa ini penting? Karena dalam konteks desa, ada dua agenda pembangunan desa, yaitu Supra desa dan agenda desa itu sendiri," buka Winartono, membuka diskusi kesiapan desa dalam menyambut agenda pendirian Koperasi Desa Merah Putih.
Menurutnya, Supra desa itu agendanya sama, sementara agenda desa berbeda antara satu desa dengan desa yang lain, karena berbicara kebutuhan, tuntutan, dan potensi ekonomi seperti pengelolaan dan penataan aset desa.
Diskusi ini diharapkan dapat merumuskan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui Sinergi BUMDesa dengan Koperasi Desa.
Forum ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB di lokasi yang dipilih dengan cermat untuk memberikan suasana yang lebih santai dan kondusif.
Wisata Sumber Gentong, sebagai lokasi wisata, tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menciptakan atmosfer yang nyaman bagi peserta dalam mendiskusikan isu-isu penting yang berkaitan dengan pengembangan desa.
Acara ini menjadi sangat penting karena menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk saling berbagi ide dan pengalaman, serta merumuskan strategi dalam meningkatkan kemandirian ekonomi desa.
Dengan adanya sinergi antara BUMDesa dan Koperasi, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab, memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaan terkait dengan materi yang dibahas. TPP Kecamatan Pakis juga menginisiasi langkah-langkah untuk mengawal tabulasi dan pengenalan agenda desa serta supra desa, yang berkaitan dengan pengembangan BUMDesa dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
"Forum BUMDesa ini merupakan langkah positif dalam membangun sinergi antara lembaga desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen dari semua pihak, diharapkan desa-desa dapat mengoptimalkan potensi yang ada dan mencapai kemandirian ekonomi yang lebih baik di masa depan." pungkas Widodo, Ketua Forum BUMDesa Kecamatan Pakis.
Social Footer