Breaking News

Dua Geopark Indonesia Resmi Diakui UNESCO

Dua Geopark Indonesia Resmi Diakui UNESCO
Sambangdesa.com / Paris, Prancis – Pada tanggal 2 hingga 17 April 2025, Dewan Eksekutif UNESCO mengumumkan resmi penetapan 16 UNESCO Global Geoparks baru. Di antara yang diakui, dua geopark berasal dari Indonesia, yaitu Kebumen UNESCO Global Geopark dan Meratus UNESCO Global Geopark.

Geopark adalah warisan geologis yang mencakup formasi batuan, pegunungan, gua, ngarai, situs fosil, dan bentang alam lainnya yang menjadi saksi sejarah serta evolusi planet Bumi. Geopark berfungsi sebagai model konservasi warisan geologi, mendukung proyek pendidikan, pariwisata berkelanjutan, dan pelestarian pengetahuan serta tradisi lokal.

Mengapa Geopark Penting? Menurut Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, setiap tahun, situs-situs baru ditambahkan ke dalam jaringan ini setelah melalui evaluasi oleh Dewan Geopark Global yang terdiri dari para ahli internasional. “Geopark memainkan peran penting dalam melestarikan warisan geologi sambil mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab,” ujarnya dalam laporan yang dipublikasikan di situs resmi UNESCO.

Terletak di Jawa Tengah, Kebumen UNESCO Global Geopark dikenal karena formasi batuan tertua di Pulau Jawa. Fitur utamanya, situs Karangsambung, adalah laboratorium alami yang menunjukkan lapisan batuan yang berasal dari puluhan juta tahun lalu. Geopark ini juga menyimpan fosil ekosistem laut dan prasejarah serta gua dan sungai bawah tanah yang menakjubkan.

Meratus UNESCO Global Geopark menawarkan pemahaman tentang evolusi tektonik kompleks yang dimulai pada periode Jurassic, antara 201 hingga 145 juta tahun yang lalu. Geopark ini menjadi rumah bagi rangkaian ofiolit tertua di Indonesia, memberikan wawasan berharga tentang sejarah geologi kawasan tersebut.

Geopark Lainnya di Asia Dari 16 geopark yang baru diakui, sepuluh di antaranya berasal dari Asia, termasuk negara-negara seperti Vietnam, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Negara lain yang juga meresmikan geopark baru adalah China, dengan Kanbula dan Yunyang UNESCO Global Geopark, sedangkan Korea Selatan mencakup Danyang dan Gyeongbuk Donghaean UNESCO Global Geoparks.

Dengan pengakuan ini, Indonesia memperkuat posisinya dalam melestarikan dan mengembangkan geopark sebagai bagian dari warisan budaya dan geologis yang dapat menarik perhatian wisatawan dan peneliti di seluruh dunia. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi lingkungan.

Berikut untuk 16 UNESCO Global Geoparks yang baru diresmikan.

1. Kanbula UNESCO Global Geopark, China

2. Yunyang UNESCO Global Geopark, China

3. Mt Paektu UNESCO Global Geopark, Korea Utara

4. Napo Sumaco UNESCO Global Geopark, Ekuador

5. Tungurahua Volcano UNESCO Global Geopark, Ekuador

6. Kebumen UNESCO Global Geopark, Indonesia

7. Meratus UNESCO Global Geopark, Indonesia

8. MurGEopark UNESCO Global Geopark, Italia

9. The Fjord Coast UNESCO Global Geopark, Norwegia

10. Danyang UNESCO Global Geopark, Korea Selatan

11. Gyeongbuk Donghaean UNESCO Global Geopark, Korea Selatan

12. North Riyadh UNESCO Global Geopark, Arab Saudi

13. Salma UNESCO Global Geopark, Arab Saudi

14. Costa Quebrada UNESCO Global Geopark, Spanyol

15. Arran UNESCO Global Geopark, United Kingdom dan Irlandia Utara

16. Lang Son UNESCO Global Geopark, Vietnam.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close