Warga merasa kecewa karena perbaikan jalan yang dijanjikan pemerintah belum terealisasi, meskipun kondisi jalan semakin memburuk dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Dengan penanaman pohon pisang, warga berharap untuk menarik perhatian pemerintah agar segera melakukan perbaikan.
Yohari, salah satu warga, menegaskan bahwa mereka telah menunggu perbaikan jalan yang dijanjikan pemerintah.
"Jalan ini sudah rusak parah tapi tidak kunjung diperbaiki. Padahal panjangnya hanya sekitar 500 meter," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah segera merealisasikan janji tersebut, mengingat jalan itu merupakan akses vital bagi masyarakat setempat.
Warga juga mengungkapkan kekhawatiran terkait keselamatan. "Kerusakan jalan ini mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apalagi menjelang lebaran, jalan ini akan ramai dilalui oleh warga," kata Yohari.
Kepala Desa Karangjati, Suratno, menambahkan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan ruas jalan kabupaten tersebut, yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2025.
"Warga berharap agar pemerintah segera merealisasikan perbaikan tersebut, mengingat keadaan jalan yang semakin memburuk," ujarnya.
Suratno menjelaskan bahwa perbaikan jalan diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar.
"Kami berusaha memastikan anggaran ini tidak berubah, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai rencana. Jika anggaran mencukupi, kami berharap jalan ini dibangun dengan beton, mengingat kondisi dasar jalan sudah menggunakan hotmix," tandasnya.
Social Footer