Tito menjelaskan bahwa ide Prabowo untuk mendirikan lumbung pangan yang dikelola secara modern adalah langkah luar biasa dalam meningkatkan ketahanan ekonomi dan pangan di tingkat desa.
"Setiap desa harus memiliki semacam lumbung yang dikelola secara lebih modern," ungkap Tito.
Kopdes Merah Putih diharapkan berperan penting dalam menyerap hasil pertanian dan perikanan, menciptakan stok pangan yang dapat diandalkan. Tito menyoroti bahwa lumbung pangan ini akan menjadi pertahanan ketika terjadi krisis pangan, seperti yang sedang dialami oleh negara-negara tetangga.
"Ketika terjadi kekeringan, kita bisa bertahan dengan stok pangan di desa," jelasnya.
Lebih lanjut, Tito mengungkapkan bahwa Koperasi Desa Merah Putih juga akan membantu memutus rantai kemiskinan dengan mengurangi praktik tengkulak, rentenir, dan pinjaman online.
"Koperasi yang sehat akan memutus praktik-praktik yang merugikan rakyat," tambahnya.
Selain itu, Tito memastikan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih tidak akan mengganggu program desa yang telah ada dalam anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa). APBDesa dirancang berdasarkan kebutuhan lokal dengan 70% inisiatif dari masyarakat desa dan 30% mengakomodasi program nasional.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan ekonomi di tingkat desa, sekaligus memberikan solusi berkelanjutan bagi petani dan masyarakat desa.
Social Footer