Breaking News

Dukung Pembentukan Koperasi Merah Putih, 3.000 Pemandu Disiapkan

Sambangdsa.com - Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) menyatakan kesiapan untuk mendukung program pemerintah melalui pendirian Koperasi Merah Putih. Sebanyak 3.000 pemandu dari Lembaga Pendidikan Koperasi (LAPENKOP) akan dikerahkan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan guna memastikan keberhasilan program tersebut.

Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi ekonomi masyarakat melalui koperasi sebagai ujung tombak pemberdayaan desa. Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan DEKOPIN, Sarjono Amsan, menegaskan bahwa pendampingan akan dilakukan melalui LAPENKOP, sebuah lembaga pendidikan koperasi yang mengadopsi sistem pelatihan koperasi dari Denmark.

LAPENKOP menerapkan sistem pelatihan orang dewasa yang didasarkan pada pengalaman Denmark, salah satu kiblat koperasi dunia. Sistem ini dirancang untuk mendorong partisipasi maksimal peserta dalam proses pembelajaran. Sejak tahun 1993, DEKOPIN bersama Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) dan Cooperative Center Denmark (CCD) telah bermitra dalam proyek CMEC (Cooperative Member Education & Communication). Pada 24 Mei 1995, proyek ini berkembang menjadi lembaga otonom LAPENKOP.

Dengan 3.000 pemandu pendidikan di seluruh Indonesia serta ratusan modul pelatihan yang telah diterapkan di beberapa negara seperti Filipina, LAPENKOP menjadi salah satu lembaga pendidikan koperasi yang unik di Indonesia.

Sarjono menjelaskan bahwa pendirian Koperasi Merah Putih merupakan langkah korektif terhadap Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang selama ini menjadi badan hukum pengelolaan Dana Desa. Menurutnya, koperasi yang merupakan amanat konstitusi seharusnya menjadi instrumen utama pemberdayaan masyarakat desa.

"Dikembalikannya koperasi sebagai ujung tombak pengembangan ekonomi masyarakat desa adalah langkah yang tepat. Namun, program ini memerlukan pendampingan teknis agar tidak mengulangi kegagalan dalam mengintegrasikan koperasi ke dalam kegiatan ekonomi perdesaan," ujar Sarjono.

DEKOPIN akan melakukan konsolidasi dengan pemerintah untuk memastikan keberhasilan program ini. Pendampingan akan dilakukan melalui pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan partisipasi ekonomi masyarakat desa.

"Kami memastikan bahwa LAPENKOP memiliki kapasitas untuk mendukung program ini melalui pemandu-pemandu yang terlatih dan modul pelatihan yang inovatif," tambah Sarjono.

Hingga saat ini, program Koperasi Merah Putih masih dalam tahap perencanaan dan koordinasi dengan pemerintah. DEKOPIN menyatakan kesiapan untuk segera memulai pelatihan di berbagai wilayah desa di Indonesia begitu program ini resmi diluncurkan.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close