Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Tita Deritayati, menjelaskan mengenai rencana ini dalam sebuah pernyataan di Penajam pada hari Kamis.
Transformasi menjadi desa digital melibatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan publik, kegiatan ekonomi, dan sosial di tingkat desa.
Proyek ini sedang dalam tahap pelaksanaan dan diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat, seiring dengan adanya laman desa yang sudah dimiliki oleh semua desa di kabupaten tersebut.
Inisiatif ini berlangsung di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka.
Pengembangan desa digital dianggap penting karena dapat mempermudah penggerakan ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat. Dengan digitalisasi, berbagai aktivitas dapat dilakukan lebih efisien dan efektif.
Saat ini, beberapa desa seperti Desa Bukit Raya, Tengin Baru, Sukaraja, dan Bangun Mulya telah mulai menerapkan pola digitalisasi. Namun, Tita Deritayati mengakui adanya beberapa kendala, seperti kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah, serta sarana prasarana yang terbatas. Ketersediaan jaringan internet juga dianggap belum memadai, dan beberapa kepala desa belum mengalokasikan anggaran untuk pengembangan desa digital.
Tita Deritayati menegaskan bahwa solusi akan dicari untuk mengatasi kendala-kendala tersebut agar pengembangan desa digital dapat terus berjalan. Dia menekankan pentingnya pemanfaatan potensi dari dana desa dan kerja sama dengan pihak swasta dalam upaya ini. Kesimpulan
Social Footer