Pengunjung dapat mencapai air terjun ini dengan mengikuti rute dari Taman Sritanjung melalui beberapa jalan, termasuk Jalan Kapten Ilyas dan Jalan Kemiren. Menurut Andika Hermawan, seorang wisatawan, perjalanan dari Desa Adat Kemiren ke Air Terjun Jagir hanya memakan waktu 15 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Air Terjun Jagir buka setiap hari mulai pukul 07.30 WIB hingga 16.30 WIB. Tiket masuk ditetapkan sebesar Rp 5.000 per orang, sementara anak-anak berusia di bawah lima tahun tidak dikenakan biaya. Selain itu, fasilitas parkir juga tersedia, dengan tarif Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk sepeda motor.
Sri Yuliani, salah satu pengunjung, menyatakan, “Suasananya sejuk, alamnya indah, seru pokoknya, jadi ingin kesana lagi.”
Air Terjun Jagir terkenal dengan keindahan alamnya. Kolam di bawah air terjun ini dikelilingi oleh habitat ikan pembersih yang berenang bebas, memberikan pengalaman unik bagi pengunjung. Keunikan lain dari tempat ini adalah adanya tiga air terjun dalam satu kawasan: dua yang berdekatan sering disebut sebagai air terjun kembar, dan satu lagi terletak 300 meter di sebelah barat, dengan aliran air dari hulu sungai yang berbeda.
Ika, seorang wisatawan lokal, berbagi pengalamannya, “Saya senang bisa menikmati kesejukan air terjun Jagir, karena mampu mengusir kepenatan akibat rutinitas pekerjaan yang padat. Asik suasananya, jadi ingin kesini lagi saat ada kesempatan liburan nanti.”
Mengenai nama "Jagir", konon berasal dari banyaknya pohon Jagir yang tumbuh di sekitar air terjun. Pohon tersebut dianggap keramat oleh masyarakat setempat, karena hanya dapat tumbuh di daerah Kampung Anyar.
Dengan keindahan alam dan kemudahan akses, Air Terjun Jagir menjadi salah satu destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Banyuwangi.
Social Footer