Sumber:Redaksi |
Pada dialog mendalam dengan
beberapa pakar, Anggota Komisi VII DPR RI Eric Hermawan mendapatkan pertanyaan
mengenai sikapnya soal wacana pembentukan provinsi Madura, Senin (16/12).
Bagi Eric Hermawan soal wacana nomenklatur
Madura menjadi provinsi mandiri sudah cukup lama namun menurutnya kita tak
membenahi segala syarat jika mau membangun provinsi.
“Sebuah provinsi harus memiliki
kekuatan yang tidak sederhana, bayangkan saja jika tidak ada industrialisasi
sulit sekali SDM kita terlatih terampil,” terangnya.
Soal Industrialisasi menurut Eric
harus adil dan merata. Potensi kabupaten di Madura tidak main-main kita bahkan
bisa membuat katalog soal potensi masing-masing.
“Ayo kita sama-sama bangun blue-print soal industrialisasi sehingga terbangun fakta sentra ekonomi yang disesuaikan
dengan potensi yang ada,” ungkapnya.
Pengamat Ekonomi Madura Achdiar
Redy Setiawan memberi pernyataan senada dengan Eric Hermawan. Menurutnya selama
ini soal industri adalah soal yang cukup pelik. SDM Madura tidak mendapatkan
pelatihan teknis ekonomi jika instrumental industri tidak ada.
“IPM Madura rata-rata 4 ke bawah,
infrastruktur bermakna bukan saja alat tapi motivasi kehidupan berkelanjutan,”
katanya.
Hal senada disampaikan oleh Pakar
Kebijakan Publik Wilda Rasaili, menurutnya pembangunan di Madura terlihat berjalan
masing-masing sehingga tidak terintegrasi dengan baik.
“Bentuk Pembangunan daerah itu
membangun cara berpikir SDM-nya,” pungkasnya.
Social Footer