Breaking News

Tabur 2 Ton Ikan, Desa Gemblegan Gelar Festival Memet Ikan

Tabur 2 Ton Ikan, Desa Gemblegan Gelar Festival Memet Ikan
Sambangdesa.com / Klaten - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyelenggarakan Festival Memet Ikan di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (21/7/2024).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Klaten Sri Mulyani, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Klaten, serta Wakil Menteri Desa (Wamendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Paiman Raharjo, bersama ribuan warga.

Kepala Desa Gemblegan, Waloyo, menjelaskan bahwa Festival Memet Ikan merupakan acara tahunan yang diadakan di kolam pemancingan desa. Tahun ini adalah penyelenggaraan yang ketujuh.

"Acara ini gratis untuk semua warga. Bahkan, ada yang datang dari Semarang, Yogyakarta, dan daerah lainnya. Warga sangat menikmati acara ini," kata Waloyo, Minggu (21/7/2024).

Festival ini diadakan untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-220 Klaten. Penyelenggara menyiapkan dua ton ikan air tawar berbagai jenis untuk mengisi kolam desa, serta menyediakan sejumlah hadiah bagi peserta.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memajukan Desa Gemblegan menjadi lebih baik dan maju," ujar Waloyo.

Festival dimulai dengan pelepasan tiga ekor ikan berukuran besar oleh Bupati Klaten. Ribuan warga yang sudah menunggu kemudian bergegas masuk ke kolam.

Bupati Klaten berharap tradisi ini dapat mempererat persatuan dan gotong royong masyarakat, khususnya di Desa Gemblegan dan Kecamatan Kalikotes. Ia juga berharap festival ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Semoga tradisi ini membawa manfaat bagi masyarakat. Saya berharap festival ini dapat terus diselenggarakan setiap tahun," kata Bupati Klaten.

Ribuan warga Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, antusias mengikuti festival memet ikan di sebuah embung. Panitia menyiapkan dua ton ikan dari berbagai jenis untuk acara tersebut.

Tradisi tahunan yang diwariskan turun-temurun ini menjadi simbol ungkapan syukur warga atas kesejahteraan yang diperoleh dari pemanfaatan irigasi embung.

"Tradisi memet ikan ini melambangkan rasa syukur dan semangat saling berbagi antar warga. Warga juga bisa menikmati pesta ikan gratis saat pulang ke rumah," kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, Senin (22/7/2024).

Bupati Klaten menjelaskan bahwa tradisi memet ikan telah menjadi agenda tahunan kabupaten, bukan hanya milik Desa Gemblegan. Dalam acara ini, warga bersama-sama menceburkan diri ke embung yang luasnya hampir satu hektar, lalu menangkap ikan dengan alat seadanya.

Wakil Menteri Desa (Wamendes), Paiman Raharjo, yang berasal dari Desa Gemblegan, menjelaskan bahwa embung ini berfungsi menampung air saat musim hujan dan mengairi persawahan saat musim kemarau.

"Selain untuk irigasi pertanian, kepala desa sebaiknya berinovasi agar embung ini bisa dimanfaatkan sebagai objek pariwisata," katanya.

Salah satu peserta, Tony Setiawan, mengaku tidak sengaja menangkap ikan maskot yang diberi pita pada ekornya.

"Orangnya banyak sekali, dan saya tidak sengaja mendapatkan ikan yang diberi tanda pita oleh panitia," katanya.

Tradisi memet ikan ini tidak hanya memperkuat kebersamaan warga, tetapi juga menunjukkan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya air secara optimal. Pemerintah Desa Gemblegan berharap tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat luas.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close