Gambar Ilustrasi / Foto : Ist. |
“Untuk desa-desa yang belum memiliki akses jalan, kami telah menganggarkan dana dalam APBD agar semua desa dapat diakses melalui jalan darat. Setelah jalan terhubung, akses listrik juga akan menyusul,” ujar Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, pada Selasa (23/07/2024).
Halikinnor menjelaskan bahwa meskipun anggaran daerah terbatas, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas dengan alokasi sesuai kemampuan daerah saat ini. Dengan luasnya wilayah Kotawaringin Timur, masih banyak infrastruktur yang memerlukan perhatian.
“Perbaikan jalan di dalam kota terus dilakukan. Selain itu, kami juga meningkatkan jalan di daerah pelosok untuk pemerataan dan mengurangi isolasi,” tambahnya.
Saat ini, proyek jalan menuju kantor camat sedang berlangsung dengan panjang sekitar tiga kilometer dan total anggaran mencapai Rp14 miliar.
“Insyaallah tahun depan, kami akan menganggarkan sekitar Rp20 miliar hingga Rp23 miliar untuk menyelesaikan jalan ini hingga ke kantor camat agar tidak ada lagi kendala. Kami bertekad menyelesaikannya,” kata Halikinnor.
Selain itu, terdapat juga rekonstruksi jalan di Desa Mulia Agung, Gunung Makmur, dan Bakti Karya dengan anggaran lebih dari Rp16 miliar. Desa lainnya diminta untuk bersabar, karena pembangunan akan dilanjutkan secara bertahap tahun depan.
“Untuk jalan menuju Tumbang Ngahan dan Tumbang Gagu yang sudah menjadi APL (Areal Penggunaan Lain), kami akan menganggarkan sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar untuk beberapa perbaikan jalan. Kami bertekad untuk terus meningkatkan pembangunan yang merata di seluruh Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelasnya.
Camat Antang Kalang, Sony, menyambut baik dan mendukung komitmen Bupati untuk mempercepat peningkatan infrastruktur guna membuka keterisolasian di daerah pelosok. Saat ini, pihaknya sedang berusaha memperluas akses jalan dari pusat Kecamatan Antang Kalang di Desa Tumbang Kalang ke Desa Tumbang Ngahan dengan panjang sekitar 15 kilometer.
“Kami telah berhasil membuka jalan dari Desa Tumbang Kalang ke Desa Kuluk Telawang yang kini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Dari Kuluk Telawang ke Sungai Puring sudah mencapai sekitar 4 kilometer. Totalnya sekitar 15 kilometer. Semoga Bapak Bupati dapat membantu menyelesaikan proyek ini dengan menganggarkan dana melalui APBD,” ungkap Sony.
Social Footer