Sambangdesa.com / Tabanan - Desa Payangan di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, semakin mengembangkan potensi pertanian jambu kristal sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperluas produk pertanian mereka.
Langkah ini didukung oleh pemerintah desa dan kelompok tani lokal untuk menjadikan kebun jambu kristal sebagai destinasi agrowisata petik buah pada tahun 2026.
Perbekel Desa Payangan, I Nyoman Sudiarsa, menjelaskan bahwa ide untuk menanam jambu kristal pertama kali muncul ketika seorang warga membeli lahan di Banjar Dinas Bunutin dan menanam jambu kristal di sana. Hasilnya sangat memuaskan dengan permintaan yang tinggi, sehingga pemerintah desa memberikan dana stimulan untuk membantu petani mengembangkan lahan tersebut, Selasa (16/7/2024).
Saat ini, lahan yang ditanami jambu kristal mencapai sekitar 10 hektar, dengan partisipasi aktif dari petani setempat yang membentuk kelompok untuk mengelola kebun. Hal ini menunjukkan semangat yang luar biasa dari petani, di mana awalnya hanya sebagian kecil yang terlibat, namun sekarang jambu kristal telah menjadi komoditas utama di daerah tersebut, khususnya di Banjar Dinas Bunutin.
Menyikapi perkembangan ini, Sudiarsa mengungkapkan bahwa pemerintah desa berencana mengembangkan kebun jambu kristal menjadi objek wisata agro, dengan fasilitas seperti gazebo untuk menikmati hasil petik buah. Penataan telah dilakukan secara bertahap, termasuk pembentukan Kelompok Sadar Wisata.
Pengembangan kebun ini sangat menggembirakan karena tingginya permintaan jambu kristal. Pemerintah desa terus memberikan dana stimulan untuk membantu petani memperluas lahan. Saat ini, lahan yang ditanami telah mencapai sekitar 10 hektar dengan partisipasi aktif dari petani setempat.
Melihat animo yang luar biasa dari petani, jambu kristal kini menjadi komoditas utama di Desa Payangan, khususnya di Banjar Dinas Bunutin. Pemerintah desa berencana untuk terus mengembangkan kebun jambu kristal menjadi objek wisata agro, dengan fasilitas seperti gazebo untuk menikmati hasil petik buah, serta pembentukan Kelompok Sadar Wisata sebagai bagian dari upaya penataan secara bertahap.
Social Footer