Sambangdesa.com / Probolinggo - Implementasi program ketahanan pangan membawa dampak yang signifikan ketika dilaksanakan secara berkelanjutan, seperti yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Segaran yang memanfaatkan potensi alam sebagai fondasi utama dalam merintis ketahanan pangan.
"Sistem ketahanan pangan berbasis potensi lokal desa memiliki potensi besar untuk mencapai dampak yang maksimal. Inilah yang sedang kita jalankan di desa," ungkap Sekretaris Desa Segaran, Sukirman.
Pada tahun ini, Pemdes Segaran merencanakan pelaksanaan program ketahanan pangan melalui penggemukan sapi, mengingat ketersediaan stok pakan yang melimpah di wilayah desa, baik yang tumbuh secara alami seperti rerumputan maupun yang ditanam khusus sebagai pakan ternak.
"Kami berencana untuk memulai program penggemukan sapi tahun ini. Namun, kami akan mengevaluasi kondisi terlebih dahulu sebelum mengimplementasikannya. Jika masih belum memungkinkan, kami akan mempertimbangkan program ketahanan pangan lainnya," jelasnya.
Sapi-sapi tersebut akan dipelihara dalam kandang komunal di Dusun Krajan, dengan memilih sapi jenis lokal yang berusia sekitar 1 tahun. Targetnya, sapi-sapi tersebut akan siap untuk dijual dalam kurun waktu 6 bulan, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan secara signifikan.
"Selama proses penggemukan, kami akan terus memantau perkembangan bobot sapi secara berkala," tambahnya.
Sebelumnya, Pemdes Segaran juga telah melaksanakan program ketahanan pangan melalui beternak domba, yang dipilih karena mudahnya pemenuhan stok pakan dan kemudahan dalam pemeliharaannya.
"Domba-domba tersebut saat ini masih dalam tahap pembesaran di kandang. Kami terus melakukan pemantauan secara rutin terhadap kondisi tubuh mereka," ungkapnya.
Social Footer