ADWI merupakan acara tahunan yang memberikan penghargaan kepada pelaku pariwisata yang berkontribusi dalam memajukan pembangunan desa serta memperkuat transformasi sosial, budaya, dan ekonomi di daerah pedesaan.
Menurut Menparekraf Sandiaga, ADWI tahun ini tidak hanya fokus pada pemberian penghargaan, tetapi juga pada pendampingan. Hal ini bertujuan untuk membantu desa-desa wisata terpilih mengoptimalkan potensi mereka, memperbaiki tata kelola destinasi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
"Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya tentang pemberian penghargaan, tetapi juga tentang komitmen kami untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada desa-desa wisata serta melakukan kolaborasi dengan mitra strategis untuk meningkatkan kapasitas mereka," ujar Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf menambahkan bahwa ADWI telah menjadi perjalanan yang penuh tantangan dan harapan sejak dimulainya pada tahun 2021, di mana jumlah desa wisata yang mendaftar terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2023, sudah ada 4.812 desa wisata yang terdaftar dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta).
Selama perjalanannya, Kemenparekraf juga melaksanakan program "Kampanye Sadar Wisata 5.0" yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mentalitas produktif masyarakat desa dalam mengelola dan mengembangkan potensi pariwisata mereka secara mandiri dan berkelanjutan.
Tema ADWI 2024 adalah "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia," yang mencerminkan visi masa depan pariwisata Indonesia. Pariwisata hijau tidak hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga tentang pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian budaya lokal.
Desa-desa wisata yang ingin bergabung dalam ADWI 2024 dapat mendaftar melalui situs web resmi Kemenparekraf. Penilaian akan dilakukan berdasarkan lima kategori, termasuk daya tarik desa wisata, amenitas, pemanfaatan teknologi digital, pengembangan SDM, dan kelembagaan, serta ketahanan terhadap risiko alam dan non-alam.
"Peluncuran ADWI 2024 di Desa Wisata Bugisan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dengan meningkatkan peluang usaha dan lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga.
Acara di Desa Wisata Bugisan ditutup dengan prosesi pecah kendi dan arak-arakan gunungan berisi hasil bumi, menandai peluncuran resmi ADWI 2024.
Social Footer