Breaking News

Imbas Proyek Kereta Cepat Gagal, Lusinan Rumah Kosong Terbengkalai dan Jadi Desa Hantu

 

Imbas Proyek Kereta Cepat Gagal, Lusinan Rumah Kosong Terbengkalai dan Jadi Desa Hantu
Sambangdesa.com / Staffordshire - Puluhan rumah di sebuah desa bernama Staffordshire dibiarkan kosong dan terbengkalai selama bertahun-tahun setelah proyek pembangunan jalur kereta dibatalkan. Proyek tersebut, yang diinisiasi oleh kereta cepat HS2 (High Speed 2), awalnya direncanakan dari Birmingham ke Manchester, melalui Staffordshire dan Cheshire. Namun, pembatalan sebagian jalur ini oleh pemerintah mengakibatkan kerugian jangka panjang bagi desa tersebut.

Desa Staffordshire yang menjadi pusat perhatian ini memiliki rumah-rumah yang sebelumnya telah dibeli dan dibebaskan oleh tim HS2. Masalah ini mencuat saat pertemuan Dewan Borough Newcastle tahun lalu, di mana salah satu warga menggambarkan perubahan dramatis di desa mereka. Desa yang dulu indah dan diidamkan kini menjadi daerah dengan gerbang yang terkunci, rumah-rumah yang ditinggalkan, dan penjaga keamanan.

Phil Robinson, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa rumah ibunya yang sebelumnya telah dijual untuk proyek HS2 sekarang sudah kosong selama tujuh tahun. Warga yang masih tinggal di daerah tersebut mengeluhkan keberadaan penduduk liar dan bahkan pabrik ganja yang meresahkan.

Pemerintah, di tengah desakan untuk mengatasi masalah ini, berupaya mengembangkan program yang jelas untuk menjual tanah yang tidak lagi dibutuhkan. Namun, banyak warga yang merasa terjebak karena tidak dapat menjual properti mereka setelah proyek tersebut merusak nilai properti mereka.

Fred Smith, seorang warga yang tinggal di dekat Whitmore, mengingatkan bahwa properti bernilai jutaan pound masih tetap kosong tiga bulan setelah pembatalan proyek. Beberapa rumah di jalan buntu kini terbengkalai, dihuni oleh penduduk liar setelah tim HS2 meninggalkannya.

Pernyataan perdana menteri Inggris, Rishi Sunak, mengenai penghapusan jalur utara kereta cepat, menuai beragam respons dari masyarakat. Keputusan ini menciptakan perasaan marah dan lega di antara penduduk desa. Banyak yang merasa bahwa proyek tersebut telah menyia-nyiakan waktu dan uang, sementara sebagian lain merasa bahwa desa mereka tidak seharusnya dihancurkan tanpa alasan yang jelas.

Pemerintah Inggris berkomitmen untuk mengembangkan proyek transportasi di seluruh Inggris Utara sebagai tindakan pengganti. Meskipun demikian, beberapa properti yang kosong telah menjadi sasaran tindak vandalisme dan aktivitas kriminal, meningkatkan kekhawatiran atas keamanan di wilayah tersebut.

Perlu dicatat bahwa penduduk desa juga menyoroti konversi beberapa properti menjadi perkebunan ganja, serta pengambilalihan oleh penduduk liar. Sebelumnya, HS2 telah mengambil tindakan hukum untuk mengusir penduduk liar dan memastikan bahwa properti yang dimilikinya tidak dibiarkan kosong tanpa alasan yang jelas. Departemen Perhubungan menyatakan bahwa program penjualan lahan yang tidak terpakai akan diumumkan dalam waktu yang akan datang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, belum ada kejelasan mengenai durasi proses tersebut.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close