Breaking News

Inilah Lembah Harau yang Disebut Mirip Desa Konoha dalam Anime Naruto

 

Inilah Lembah Harau yang Disebut Mirip Desa Konoha dalam Anime Naruto
Sambangdesa.com / Limapuluh Koto - Baru-baru ini, warganet di platform media sosial TikTok dan Instagram menjadi bersemangat untuk berbagi video yang menunjukkan daerah yang sangat mirip dengan Desa Konoha, yang terkenal dalam anime Naruto.

Untuk memberikan konteks, Desa Konoha dalam anime Naruto digambarkan sebagai sebuah desa yang dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi, dengan salah satu sisi bukit memiliki ukiran wajah seorang pemimpin desa.

Berbagai unggahan yang beredar menyebutkan bahwa daerah dengan perbukitan tinggi yang mirip dengan Desa Konoha terletak di Lembah Harau, Sumatera Barat.

Salah satu video yang memperlihatkan kemiripan ini diunggah oleh akun TikTok @palyanrizali. Dalam video tersebut, kita dapat melihat suatu daerah dengan sawah hijau yang terbentengi oleh bukit-bukit tinggi.

Ketika ditanya, pemilik akun @palyanrizali mengkonfirmasi bahwa video tersebut adalah tentang keindahan Lembah Harau, yang terletak di Kabupaten Limapuluh Koto, Sumatera Barat.

Menurutnya, video tersebut diambil pada tanggal 23 Desember 2022, dan masih banyak lagi video lain yang belum diunggah ke media sosial.

Lembah Harau adalah lembah subur yang terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Lembah ini berjarak sekitar 138 km dari Padang, sekitar 47 km dari Bukittinggi, atau sekitar 18 km dari Kota Payakumbuh.

Lembah Harau dikelilingi oleh tebing-tebing curam dengan ketinggian berkisar antara 100 hingga 500 meter. Beberapa bukit di sekitar Lembah Harau antara lain adalah Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang.

Wilayah ini memiliki beragam tempat wisata, termasuk air terjun, kolam renang, dan destinasi wisata terkini. Dari Kota Bukittinggi, perjalanan menuju Lembah Harau hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan menggunakan transportasi darat.

Inilah Lembah Harau yang Disebut Mirip Desa Konoha dalam Anime Naruto


Nama "Lembah Harau" diyakini berasal dari kata "parau," yang berarti suara serak. Konon, penduduk lokal sering menghadapi banjir dan longsor, yang menimbulkan kegaduhan dan kepanikan. Setiap kali peristiwa banjir dan longsor terjadi, penduduk akan berteriak histeris, sehingga menciptakan suara yang serak. Oleh karena itu, daerah ini awalnya dikenal sebagai "orau," yang kemudian berkembang menjadi "arau," dan sekarang lebih dikenal dengan nama "Harau."

Secara geologis, Lembah Harau sebelumnya diyakini sebagai lautan, dibuktikan oleh banyaknya endapan yang ditemukan di wilayah tersebut. Selain itu, batuan di bukit-bukit Lembah Harau terdiri dari batuan breksi dan batuan konglomerat, jenis batuan yang sering ditemukan di dasar laut. Menurut legenda lokal, kawasan ini dulunya adalah lautan.

Lembah Harau juga disebut sebagai "Lembah Yosemite" karena kemiripannya dengan Taman Nasional Yosemite di Sierra Nevada, California.

Wilayah Lembah Harau dinyatakan sebagai cagar alam dengan luas mencapai 669 hektar. Salah satu air terjun terkenal di sana adalah Bunta Waterfall, yang dikenal juga sebagai Sarasah Bunta oleh masyarakat setempat. Air terjun ini pertama kali dibuka pada 14 Agustus 1926 oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota, F. Rinner, bersama dengan Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hitam dan Asisten Demang Datuk Kodoh Nan Hitam.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close