Namun, kunjungan mereka bukan untuk tujuan wisata, melainkan untuk mengejar potensi emas yang tersembunyi. Pantai di Desa Buhu Jaya ini ternyata mengandung butiran-butiran emas yang jumlahnya tak terhitung.
Tanpa peralatan canggih, warga desa ini bergotong royong menggunakan peralatan seadanya, mulai dari wajan dapur, loyang, hingga ember, untuk mengumpulkan pasir yang mengandung emas. Daerah perairan Teluk Tomini, Kecamatan Paguat, yang sebelumnya sunyi, kini menjadi ramai dengan aktivitas penambangan emas oleh warga. Mereka sendiri belum sepenuhnya paham mengapa pasir pantai di desa mereka mengandung emas.
Kepala Desa setempat, Guntur Ibrahim, mengungkapkan bahwa dia juga baru mengetahui fenomena ini ketika video warganya yang menambang emas di Pantai Alumbango menjadi viral.
"Baru tahu kalau itu ternyata ada di Desa saya. Luar biasa sebenarnya ini," ujarnya.
Meskipun demikian, Guntur menghimbau agar warganya tetap tenang dan tidak menciptakan keributan terkait penemuan emas tersebut. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
"Warga yang menambang emas diminta untuk tetap tenang dan melakukan penambangan dengan aman. Selain itu, penting untuk menjaga lingkungan agar tidak mengalami kerusakan," tandasnya.
Keajaiban ini pertama kali terungkap ketika seorang warga bernama Sudirman berusaha menambang emas di muara sungai yang tidak jauh dari pemukiman mereka. Namun, gelombang tinggi membuatnya kesulitan.
Sudirman akhirnya berjalan di sepanjang pantai Alumbango dengan iseng dan mencoba menambang pasir yang dia injak. Hasilnya mengejutkan, seiring dengan beberapa kali usahanya, dia menemukan butiran-butiran emas dalam jumlah besar.
Hanya dengan beberapa kali upaya, Sudirman berhasil mengumpulkan emas sebanyak 2 gram. Emas tersebut kemudian dijual dengan harga Rp1 juta per gramnya.
Temuan Sudirman memicu kegembiraan di kalangan warga desa, yang mulai berbondong-bondong menambang emas di pesisir pantai Alumbango.
Social Footer