Sambangdesa.com / Gresik - Dulu, Desa Babaksari di Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, terlihat kurang elok karena kebiasaan membuang sampah sembarangan. Namun, kini pemandangan tersebut berubah drastis berkat kesadaran warga dan upaya pemerintah desa.
Berkat kesadaran delapan Rukun Tetangga (RT) dan empat Rukun Warga (RW), warga kini membuang sampah pada tempat yang disediakan, sehingga desa terlihat bersih dan asri.
Mohammad Syafi'i, salah satu warga, menyatakan bahwa kini setiap warga sudah menyadari pentingnya menjaga kebersihan desa, sehingga tidak ada lagi sampah yang dibuang sembarangan.
Kepala Desa Babaksari, Sholihuddin, menambahkan bahwa perubahan perilaku warga didukung oleh program Bank Sampah Sumber Rejeki Babaksari. Sampah rumah tangga dikumpulkan dan dipilah untuk diolah menjadi kerajinan atau barang bermanfaat.
Dengan adanya bank sampah, desa menjadi lebih bersih dan asri, dan ekonomi masyarakat juga meningkat. Sampah yang dapat didaur ulang dijual atau diolah menjadi kerajinan, sehingga membantu meningkatkan perekonomian warga.
Sholihuddin menyadari bahwa program bank sampah masih memerlukan perbaikan dan inovasi lain agar benar-benar dapat menopang dan meningkatkan kesejahteraan warga Babaksari.
Desa Babaksari memiliki sekitar 2.625 warga dengan 823 KK, mayoritas dari mereka adalah petani dan wiraswasta. Program bank sampah ini juga melibatkan ibu-ibu PKK yang dapat mengolah sampah menjadi kerajinan, seperti dari plastik dan kardus.
Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan telah membuat desa terlihat lebih asri dan bersih, mengubah pemandangan yang sebelumnya kurang elok.
Social Footer