Mayoritas masyarakat Mbua mengandalkan perkebunan sebagai sumber pekerjaan, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan tingkat pemahaman yang cukup dalam pengelolaan lahan. Hal ini dapat dilihat dari hasil kebun masyarakat yang sangat minim, kebanyakan hanya berupa tanaman ubi yang ditanam seadanya.
Melihat kondisi tersebut, maka Pos Satgas Yonif PR 433 Julu Siri Kostrad, berinisiatif untuk mengajari masyarakat tentang bagaimana mengelola lahan perkebunan. Hal tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan tidur yang ada untuk dibuat menjadi Kebun Percontohan. Kebun Percontohan ini berisi berbagai Sayuran dan Buah-buahan seperti, Kacang Panjang, Terong, Sawi, Jagung, Kangkung, Cabai, Bayam, Ketimun, Tomat, dan Semangka.
"Kami Satgas Yonif PR 433 Julu Siri Kostrad, hadir di Mbua ini berkomitmen untuk membantu masyarakat menjadi lebih makmur dan sejahtera. Saat ini, salah satu hal yang kami lakukan adalah memberikan contoh bagaimana cara pengelolaan lahan, penggunaan Pupuk, penanaman dan perawatan tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan yang baik."
ucap Wadansatgas Yonif PR 433/JS. Mayor Inf Alfredi Rumajaya, dalam kata sambutannya.
Bapak Yones (47), selaku Bapak Pendeta dan tokoh masyarakat di Distrik Mbua. Menyampaikan apresiasinya kepada Prajurit TNI dari Pos Satgas Yonif 433, bahwa ilmu ini sangat penting bagi masyarakat Distrik Mbua.
"Wa.. wa.. Naura.. Naura.. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota Pos Satgas Yonif Para Raider 433/JS Kostrad. Karena telah memberikan ilmu penting cara bertani. Baik tanam sayur, atau tanam buah. Baru pertama, hal ini dilakukan disini dan baru pertama kali ini juga kami mengenal penggunaan pupuk, dan menanam berbagai sayuran dan buah seperti Terong, Kacang Panjang, Semangka. Ini adalah hal yang baru dan luar biasa sekali, semoga Tuhan memberkati selalu," ucap Bapak Yones.
Social Footer