Keunikan desa ini terletak pada lokasinya yang dikelilingi oleh dua gunung berapi aktif, yaitu Gunung Lokon dan Gunung Mahawu. Desa ini bahkan berhasil masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan betapa kagumnya dia terhadap Desa Wisata Kakaskasen Dua. Udara yang sejuk dan panorama yang memukau membuat pengunjung merasa takjub. Selain itu, kelurahan ini juga merupakan bagian dari perhelatan Tomohon International Flower Festival (TIFF) atau festival bunga Tomohon. Desa ini menjadi sumber tanaman bunga untuk festival tahunan ini.
Ada banyak atraksi menarik yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Kakaskasen Dua. Salah satunya adalah Tomohon International Flower Festival yang dilaksanakan dari tanggal 8 Agustus 2023 hingga 12 Agustus 2023. Acara ini termasuk karnaval bunga yang merupakan salah satu kegiatan menarik dalam festival tersebut. Menurut Menparekraf, festival ini dapat bersaing dengan festival bunga di Pasadena, Amerika Serikat.
Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi Taman Wisata Pelangi yang terletak di kaki Gunung Lokon. Taman ini menawarkan panorama indah gunung disertai dengan berbagai jenis bunga. Terdapat banyak spot yang cocok untuk berfoto dan diunggah ke media sosial.
Selain Taman Wisata Pelangi, ada pula tempat-tempat wisata lain di desa ini, seperti Green House, Bukit Doa Mahawu, Danau Kasawean atau Kelong Garden, dan Air Terjun Malimbukar. Bagi mereka yang lebih suka aktifitas fisik, ada juga berbagai pilihan kegiatan seperti trekking di Kawah Gunung Lokon dan Kawah Gunung Mahawu, serta berbagai paket tur dan kelas memasak.
Desa Wisata Kakaskasen Dua telah dilengkapi dengan fasilitas seperti area parkir, balai pertemuan, jalur trekking, kamar mandi umum, kios suvenir, mushala, dan WiFi. Terdapat juga beberapa homestay seperti Emera Homestay, Adventurindo Homestay, dan Alina's Homestay yang dapat dijadikan tempat menginap. Tarif menginap di homestay ini mulai dari Rp 300.000 per malam. Pengunjung juga dapat membeli berbagai macam barang, seperti kue tradisional, kerajinan tangan dari bambu dan plastik, serta bunga potong sebagai oleh-oleh.
Social Footer