Breaking News

8 Desa Wisata Lumajang ini Wajib Dikunjungi, Atraksi Wisatanya Bikin Candu

 

8 Desa Wisata Lumajang ini Wajib Dikunjungi, Atraksi Wisatanya Bikin Candu
Sambangdesa.com / Lumajang - Tidak disangka, Kabupaten Lumajang memiliki sejumlah desa wisata yang sangat diminati.Terdapat 10 desa wisata yang paling populer di Kabupaten Lumajang.

Mayoritas desa wisata di Kabupaten Lumajang ini berlokasi di wilayah Candipuro dan Senduro. Potensi wisata yang mengagumkan terkonsentrasi di berbagai desa wisata di Kabupaten Lumajang ini.

Tidak perlu meragukan untuk mengunjungi salah satu desa wisata di Kabupaten Lumajang yang pastinya menawarkan pemandangan luar biasa. Berikut Desa-desa wisata yang menjadi favorit di Kabupaten Lumajang.

1. Desa Penanggal

Desa Penanggal, yang terletak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, menawarkan sejumlah keistimewaan. Desa ini terdiri dari tujuh dusun: Krajan, Watukandang, Wonosari, Kemamang, Rekesan Timur, Sumbersari, dan Gunung Gending. Setiap dusun memiliki potensi wisata yang menarik serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Dusun Krajan memiliki daya tarik wisata alam berupa hutan pinus yang sangat cocok untuk spot foto generasi milenial. Atmosfernya yang nyaman membuat para pengunjung betah.

Dusun Watukandang memiliki SDM yang inovatif dan kreatif, terutama dalam sektor kuliner. Salah satu contoh SDN unggul di dusun ini adalah UMKM Susu Sari Kedelai Nabila.

Dusun Wonosari menawarkan sungai panjang yang cocok untuk arung jeram. Para wisatawan dapat menikmati keseruan arung jeram sambil menikmati alam sejuk dan mengatasi rintangan-rintangan menantang.

Dusun Kemamang memiliki SDM berbakat dalam kerajinan dan kuliner. Misalnya, usaha gula merah dan pembuatan tusuk sate.

Dusun Rekesan Timur memiliki potensi wisata seperti Wisata Hutan Damaran atau Wisata Dekalipoh, yang memiliki spot foto menarik dan cafe yang nyaman. Dusun ini juga memiliki SDM di bidang kuliner, terutama susu kambing etawa.

Dusun Sumbersari menawarkan wisata pemandian alam "Tirtosari View", dengan kolam air jernih yang bersumber dari Gunung Semeru. Wisatawan dapat berenang dan menikmati swafoto bawah air yang menarik. Tirtosari View juga menawarkan paket wisata family camp dan kafe dengan konsep "Back To Nature".

Dusun Gunung Gending memiliki wisata air terjun yang menarik. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam dengan air terjun yang menjadi daya tarik khusus.

Selain keindahan alamnya, Desa Penanggal juga menawarkan "Lava Tour", yang memungkinkan wisatawan menikmati keindahan desa dan Gunung Semeru.

Meskipun perkembangan wisata di Desa Penanggal pesat, desa ini tetap menjaga tradisi dan budayanya. Pelestarian budaya, seperti tradisi Ruwat Air, tetap dijaga dan bisa menjadi tontonan menarik bagi para wisatawan.



2. Desa Gunung Wayang

Desa Gunung Wayang, yang terletak di Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, berdekatan dengan pos pantau Gunung Semeru (Gunung Sawur) dan hutan bambu. Gunung Wayang memiliki ketinggian perkiraan sekitar 987 meter di atas permukaan laut.

Pada malam hari, jika beruntung, Anda mungkin bisa menyaksikan keluarnya lava dari Gunung Semeru yang keluar dari bibir kawahnya, meskipun peristiwa ini sangat jarang terjadi.

Track pendakian menuju puncak Gunung Wayang tergolong cukup mudah. Dari tempat parkir motor, Anda hanya perlu berjalan sekitar 20 menit untuk mencapai puncaknya.

Untuk memulai pendakian, Anda dapat memarkir kendaraan dekat pintu masuk. Kemudian, ikuti jalur pendakian. Jika Anda ingin naik ojek, biayanya sekitar Rp 20.000 per pulang pergi, dan tiket masuk seharga Rp 5.000.

Setelah melewati pos awal, Anda akan menghadapi jalan menanjak yang cukup curam. Ini akan menguras tenaga Anda, terutama saat jalur licin setelah musim hujan. Jangan terkejut jika Anda bertemu dengan binatang imut dan lucu namun juga mengerikan, yaitu pacet atau lintah. Banyak pacet berkeliaran di Gunung Wayang. Meskipun demikian, keindahan alam yang dapat Anda nikmati tentu akan lebih memuaskan.



3. Desa Sidomulyo

Berlokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Selain menikmati keindahan alam air terjun Tumpak Sewu yang sering disebut sebagai "Niagara" nya Indonesia, Desa Wisata ini juga menawarkan tiga paket wisata yang menarik:

a. Rafting: Paket ini mencakup perjalanan sepanjang 7 km dengan durasi 2 jam untuk maksimal 4 orang. Biayanya sekitar 800 ribu per trip dan termasuk fasilitas makan dan minum, dokumentasi, transportasi, serta skipper.

b. Tubing: Untuk paket ini, Anda akan menikmati perjalanan tubing sepanjang 4 km selama 1,5 jam dengan maksimal 5 orang. Biayanya sekitar 500 ribu per trip dan termasuk fasilitas makan dan minum, dokumentasi, transportasi, serta 2 guide (leader dan sweeper).

c. Jeep Tour: Bagi Anda yang ingin menjelajahi Desa Wisata dengan gaya yang berbeda, Anda bisa memilih Jeep Tour. Dengan membayar sekitar 500 ribu, Anda dapat memilih salah satu dari tiga rute yang ditawarkan: Lava Tour, Herritage Tour, dan Discovery Land. Paket ini termasuk Jeep dan sopir serta camilan.

Selain tiga paket wisata di atas, Desa Wisata juga menyediakan akomodasi guest house yang nyaman dengan tarif terjangkau. Bagi mereka yang lebih suka merasakan nuansa alam terbuka, tersedia juga area perkemahan (camp area) yang bisa digunakan.



4. Desa Sumberwuluh

Desa Sumberwuluh memang memiliki daya tarik yang luar biasa, bukan hanya dari pemandangan eksotis Gunung Semeru, tetapi juga dari berbagai sektor wisata dan potensi lainnya.

Gunung Wayang adalah sebuah tempat wisata alam dengan ketinggian 987 MDPL di Desa Sumberwuluh. Di sini, Anda dapat menikmati matahari terbit di pagi hari dan matahari terbenam di sore hari. Fasilitas camping ground juga disediakan bagi mereka yang ingin bermalam. Selain itu, Gladhak Perak juga menjadi simbol desa yang dikenal baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Pertambangan juga menjadi bagian penting dari desa ini. Daerah pertambangan di sepanjang aliran besuk Liprakyang dikenal sebagai pasir Semeru. Pasir Semeru memiliki kualitas tinggi dan sering digunakan dalam proyek-proyek nasional karena kekuatan beton yang dihasilkan dan efisiensi penggunaan semen. Banyak investor datang dari berbagai daerah untuk menambang di sini. Selain pertambangan berat, ratusan masyarakat juga mencari nafkah sebagai penambang pasir manual.

Desa Sumberwuluh memiliki pertanian yang subur. Petani di sini mengelola lahan persawahan dengan baik, menghasilkan panen padi yang melimpah. Tidak hanya itu, pertanian cengkeh dan kopi juga berkembang dengan baik, menghasilkan panen berkualitas tinggi. Kehidupan para petani di sektor ini sangat sejahtera.

Selain itu, desa ini juga memiliki beragam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkontribusi pada perekonomian masyarakat. Dari daur ulang popok, pembuatan kripik singkong, pengolahan gula kelapa, pengrajin bambu, hingga usaha meubel, berbagai UMKM menjadi sumber penghasilan yang penting bagi warga desa Sumberwuluh.

Keberagaman potensi ini menjadikan Desa Sumberwuluh sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi dan dijelajahi.



5. Desa Wisata Ranu Pane

Desa Ranupani memegang peran penting sebagai destinasi utama bagi para pendaki Gunung Semeru yang memiliki puncak bernama Mahameru. Potensi wisata di kawasan Ranupani menjadikannya salah satu daerah unggulan pariwisata di Jawa Timur, karena letak geografisnya yang menghubungkan dua akses dari Malang dan Lumajang.

Setiap hari, banyak wisatawan menggunakan mobil jeep dan motor untuk menuju desa Ranupani, baik sebagai tempat singgah maupun menginap, guna menikmati pemandangan matahari terbit yang indah. Desa ini terletak di kaki Gunung Semeru dan mayoritas penduduknya adalah suku Tengger, keturunan dari kerajaan Majapahit.

Dalam catatan sejarah, suku Tengger diberi gelar kehormatan sebagai "Tiyang Gajah Mada", yang berarti "masyarakat yang setara dengan Mahapatih Gajah Mada".

Selain itu, potensi pertanian juga mendukung pariwisata di desa ini. Ranupani menghasilkan berbagai hasil pertanian seperti kentang, kubis, dan brambang. Desa ini juga memiliki tiga danau terkenal: Danau Ranupani, Danau Ranu Regulo, dan Danau Ranukumbolo.

Wilayah Ranupani masuk dalam desa penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Suhu di Ranupani cenderung sangat dingin, berkisar antara 5 hingga 18 derajat Celsius, menjadikannya salah satu daerah terdingin di Kabupaten Lumajang.

Setiap tahun, lebih dari 45 ribu orang mengunjungi desa Ranupani untuk menikmati keindahan alamnya dan melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Potensi alam yang kaya dan keindahan pemandangan menjadikan Desa Ranupani sebagai destinasi favorit bagi wisatawan dan pendaki.



6. Desa Sumbermujur

Desa Sumbermujur memiliki peran penting sebagai Desa Penyangga Utama (DPU) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS), karena berbatasan langsung dengan wilayah TN-BTS. Keberagaman hayati flora dan fauna, hutan yang alami, serta tradisi budaya seperti peringatan "I Suro" dengan pemakaman Kepala Sapi di atas mata air merupakan daya tarik khusus desa ini. Udara sejuk, lingkungan 99% bebas dari polusi dan pencemaran menjadikan tempat ini menarik bagi wisatawan.

Hutan bambu juga menjadi potensi sumber daya alam yang besar di Desa Sumbermujur. Tempat ini telah dikembangkan sebagai lokasi wisata alam dan keluarga sejak tahun 2016. Berada di lereng Gunung Semeru, hutan bambu ini memiliki luas sekitar 14 hektar. Lokasinya yang berada di bawah Gunung Semeru membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik.

Wisata Hutan Bambu Sumbermujur ini memiliki jarak sekitar 30 km dari pusat kota Lumajang. Terletak di lereng Gunung Semeru, lokasi ini memiliki keindahan pemandangan alam yang luar biasa. Pengelolaan wisata di Desa Sumbermujur bisa dijadikan contoh bagaimana sebuah desa wisata dikelola dengan baik. Akses jalan ke lokasi ini juga baik dan mudah dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat. Meskipun perjalanan dari jalan raya utama masih memakan waktu sekitar 15 km lagi, pemandangan yang indah dan alam yang masih asri akan membuat perjalanan Anda terbayar dengan sangat baik.

Hutan Bambu yang berada di Desa Sumbermujur sangat mempesona dan jauh dari kesan horror yang mungkin pernah didengar dari beberapa warga. Udara di sekitar hutan ini juga sangat sejuk sepanjang hari. Ketika berada di dalam area hutan bambu ini, pengunjung akan terlindung dari sinar matahari langsung, bahkan saat cuaca terik. Daun-daun bambu yang rimbun berfungsi sebagai perisai alami. Saat memasuki hutan bambu, pengunjung akan merasa seperti memasuki terowongan raksasa.

Selama berkunjung ke hutan bambu ini, pengunjung akan bertemu dengan ratusan kera yang jinak dan aman. Interaksi dengan kera seperti memberi makan menjadi pengalaman menarik. Selain itu, ribuan ekor kelelawar yang bergelantungan di pohon-pohon bambu dan pohon lainnya dapat diamati. Ini dapat menjadi pengalaman pendidikan bagi para pengunjung, terutama anak-anak, untuk mempelajari tentang kehidupan kelelawar.



7. Desa Argosari

Puncak B29 Lumajang, yang juga dikenal sebagai "Negeri Di Atas Awan", adalah salah satu objek wisata alam yang memukau di Indonesia. Terletak di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, puncak ini menawarkan pengalaman yang luar biasa bagi para pengunjung.

Puncak B29 Lumajang terletak pada ketinggian 2900 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu puncak tertinggi di kawasan gunung Bromo. Pemandangan indah, udara sejuk, serta lanskap vegetasi gunung dan savana yang khas menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Meskipun rute perjalanan menuju puncak ini menantang dengan jalur berkelok dan berliku, keindahan alam yang akan Anda temui di puncak sangatlah memuaskan.

Keindahan Puncak B29 Lumajang terutama terlihat dari pemandangan yang dapat dinikmati saat berada di puncak. Dua pemandangan menakjubkan akan menyambut Anda di lokasi ini. Kawasan perkebunan Argosari yang membentang seperti barisan pegunungan Mahameru dan puncak serta kalderanya, termasuk Pasir Bromo, memberikan perspektif yang unik. Tidak hanya itu, matahari terbit dan terbenam juga menjadi atraksi alam yang luar biasa di tempat ini. Dari puncak, Anda dapat melihat keindahan Tosari Pasuruan dan Sukapura Probolinggo.

Di Puncak B29 Lumajang, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas wisata selain menikmati pemandangan alam dari puncak. Aktivitas seperti berkemah atau melakukan pendakian hingga Ranupane atau puncak Semeru juga dapat dilakukan. Selain itu, di sekitar lokasi puncak, terdapat wisata alam seperti air terjun dan tempat berkemah yang menambah daya tarik tempat ini. Pengalaman sendiri keindahan puncak dan panorama alamnya yang memukau.

Puncak B29 juga cocok untuk tempat berkemah. Anda bisa mendirikan tenda dan menikmati sensasi dingin dengan kabut di puncak. Terdapat beberapa warung yang dimiliki oleh warga setempat di sekitar puncak, namun fasilitas toilet masih dalam tahap pembangunan.

Pemandangan di Puncak B29 memang sangat memukau. Dari atas, Anda akan melihat awan yang menari-nari di bawah pandangan mata. Rangkaian bukit yang teratur, seperti Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Batok, Pasir Berbisik, padang savana, dan Cemoro Lawang, menegaskan bahwa Anda sedang berada di Negeri Di Atas Awan.

Ada dua rute dan jalur menuju Puncak B29 yang dapat ditempuh. Pertama melalui Lumajang dan kedua melalui Desa Ranupani. Meskipun lebih disarankan untuk menggunakan rute Argosari Lumajang, jalur ini tetap menantang dengan jalanan berkelok dan beraspal belum halus. Jalur melalui Desa Ranupani melibatkan perjalanan melewati tebing-tebing kaldera Bromo hingga mencapai Puncak B29, yang penuh dengan pemandangan yang menakjubkan.



8. Desa Ranubedali

Desa Wisata Ranubedali yang terletak di Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, menawarkan berbagai atraksi wisata yang menarik bagi para pengunjung. Destinasi ini memiliki banyak hal menarik untuk dinikmati.

Desa ini memiliki danau yang bernama Ranubedali. "Ranu" berarti danau. Danau ini menjadi salah satu daya tarik utama di desa wisata ini.

Atraksi yang ditawarkan diantaranya Berkuda di Bibir Danau. Pengunjung dapat menikmati pengalaman berkuda menuju bibir danau, yang pastinya akan memberikan pengalaman yang menyenangkan.

Ditempat ini juga ada Spot Selfie. Pengunjung dapat mengabadikan momen mereka dengan latar belakang alam yang indah.

Jika kita beruntung kita juga bisa menonton Pertunjukan Tari Kopyah dan Kesenian Jharan Kencak. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan tari tradisional kopyah dan kesenian Jharan Kencak, yang memberikan wawasan budaya yang kaya.

urusan makan, jangan risau. Disini ada Cafe Ranubedali, tempat pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sambil menikmati pemandangan sekitar.

Desa ini juga memiliki taman baca yang dapat dinikmati oleh pengunjung yang ingin bersantai sambil membaca.

Desa Wisata Ranubedali menawarkan kombinasi yang menarik antara atraksi alam, budaya, dan kuliner yang pastinya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close