Breaking News

Penyebab Hernia yang Jarang Disadari, Gejala dan Pengobatannya

 

Sambangdesa.com - Penyebab hernia yang selama ini jarang disadari adalah berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan gaya hidup. Hernia atau turun berok merupakan masalah jaringan otot dan ikat yang melemah. Dalam beberapa kasus, pria dan anak-anak lebih rentan mengalaminya.

Masalah obesitas, batuk kronis, bersin-bersin, sering angkat beban berat, sampai kehamilan bisa menjadi penyebab hernia yang harus diwaspadai. Termasuk faktor genetika, usia, dan penyakit cystic fibrosis yang menyebabkan fungsi paru mengalami gangguan lalu memicu batuk kronis bisa meningkatkan risiko menjadi penyebab hernia.

Cara tepat mencegah penyakit hernia adalah menghindari berbagai penyebab hernia. Hernia paling sering terjadi di area perut, paha atas, pusar, dan daerah selangkangan. Mencegah lebih baik daripada mengobati karena meski tidak mematikan dan mengancam jiwa, hernia tidak bisa sembuh dengan sendirinya.

Pembedahan harus dilakukan untuk mencegah komplikasi akibat penyakit hernia. Berikut Liputan6.com ulas penyebab hernia yang jarang disadari, gejala, jenis-jenis, dan pengobatannya dari berbagai sumber, Rabu (9/6/2021).

Penyebab Hernia yang Umum

Pahami penyebab hernia yang umum terjadi adalah dipengaruhi oleh usia. Masalah kesehatan yang membuat organ dalam tubuh menekan melalui jaringan otot atau ikat di sekitarnya melemah juga dipengaruhi oleh batuk kronis. Ini yang membuat masalah batuk jangan sekali-kali dianggap remeh.

Penyebab hernia yang sulit cegah adalah pengaruh bawaan lahir, terutama bila masalah ini menyerang pusar dan diafragma. Selain bawaan lahir, penyebab hernia bisa dipengaruhi oleh tindakan medis. Misalnya saja penyebab hernia karena cedera atau komplikasi yang terjadi pada operasi bagian perut.

Dalam kehidupan sehari-hari, penyebab hernia sering kali tidak disadari. Masalah munculnya benjolan di tubuh seperti hernia biasanya tidak menunjukkan gejala, ini yang berbahaya. Penyebab hernia bisa terjadi bila seseorang sering mengangkat beban berat, sering mengalami konstipasi, dan kehamilan bisa meningkatkan risikonya.

Gejala Penyakit Hernia

1. Gangguan pencernaan

Hernia dapat menyebabkan masalah perut yang mencakup kesulitan mencerna makanan, masalah pencernaan, sembelit, hingga gangguan usus lainnya.

2. Sakit perut

Terkadang penyakit hernia akan menyebabkan rasa sakit di perut yang parah hingga Anda memerlukan bantuan medis sesegera mungkin.

3. Ketidaknyamanan di perut atau selangkangan

Hernia akan menimbulkan rasa sakit pada selangkangan yang dikenal dengan kondisi hernia inguinalis atau femoralis. Sakit tersebut akan terasa setiap kali duduk atau membungkuk untuk mengangkat sesuatu.

4. Gangguan saraf

Hernia dapat menyebabkan rasa nyeri pada bagian saraf. Misalnya hernia inguinalis yang dapat menyebabkan nyeri kaki, skrotum (untuk pria), atau labia (untuk wanita).

Jika Anda memiliki mengalami salah satu dari gejala di bawah ini, segera datangi Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat:

- Nyeri hebat dan tiba-tiba ada benjolan hernia

- Mual dan muntah

- Sulit buang air besar atau buang angin

- Hernia menjadi keras, nyeri ketika disentuh, atau tidak dapat didorong masuk ke rongga perut

Pengobatan Penyakit Hernia

Pengobatan hernia yang spesifik adalah operasi. Namun, tidak semua hernia harus dioperasi. Operasi dianjurkan pada hernia yang menimbulkan gejala dan mengganggu atau semakin membesar. Operasi umumnya dilakukan oleh dokter bedah umum atau bedah digestif.

Angka kesuksesan operasi hernia mencapai lebih dari 95%, khususnya bila menggunakan teknik laparoskopi. Namun, tetap ada kemungkinan hernia kambuh kembali. Karena itu, sebelum memutuskan untuk operasi, diskusikan terlebih dulu dengan dokter segala manfaat dan risiko yang menyertainya.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close