"Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masrul Kasmy, menyatakan pentingnya pemanfaatan PPI oleh masyarakat setempat, karena hingga saat ini potensi PPI tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. Jika pengelolaan PPI berjalan dengan baik, hal itu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai jenis usaha yang berkembang," demikian Masrul Kasmy dalam keterangan resminya di Pekanbaru, Selasa (11/7/2023).
Masrul Kasmy juga menyebutkan bahwa jika BUMDes mengelola PPI, pihaknya akan membantu dalam proses pemanfaatan aset daerah ini agar dapat dimiliki oleh Desa Tanjung Samak.
Selanjutnya, Masrul Kasmy berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara Kepala Desa Tanjung Samak dengan Gubernur Riau, Syamsuar, agar pemanfaatan aset tersebut dapat direalisasikan dengan cepat dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Perlu diketahui bahwa PPI Tanjung Samak telah dikelola oleh Pemerintah Provinsi Riau sejak tahun 2009. Pendanaan pembangunan PPI Tanjung Samak berasal dari APBD Provinsi Riau, APBD Bengkalis, dan APBN. Namun, saat ini PPI Tanjung Samak tidak berfungsi secara optimal karena kurangnya pemanfaatan oleh nelayan setempat," jelasnya.
Salah satu kendala dalam memanfaatkan PPI tersebut adalah lokasi penangkapan ikan oleh nelayan Tanjung Samak yang lebih dekat dengan Tanjung Balai Karimun. Oleh karena itu, jika nelayan tersebut ingin membeli solar dan es di PPI Tanjung Samak, waktu yang dibutuhkan lebih lama dibandingkan jika langsung menuju Tanjung Balai Karimun.
Masrul Kasmy menambahkan bahwa di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, nelayan dapat memperoleh solar, es, dan kebutuhan lainnya untuk melaut, sehingga mereka dapat langsung menuju lokasi penangkapan ikan. Terlebih lagi, nelayan lebih banyak menangkap ikan di perairan Tanjung Balai Karimun dan menjual hasil tangkapan di sekitar daerah tersebut.
Social Footer