Sambangdesa.com / Riau - Gubernur Riau, Syamsuar, mengungkapkan bahwa jumlah Desa Mandiri di Provinsi Riau telah mencapai 590 desa. Indikator dari sebuah desa mandiri antara lain adalah ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang memadai serta infrastruktur yang memadai.
"Disebut desa mandiri adalah aksesibilitas/transportasi yang mudah, pelayanan umum yang baik, dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik," ujar Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru, Selasa (11/7/2023).
Menurut Syamsuar, keberadaan 590 desa mandiri di Riau telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Riau. Status perkembangan desa meningkat dari status Desa Berkembang pada tahun 2022 menjadi Desa Maju pada tahun 2023.
Riau mengalami peningkatan peringkat dari peringkat ke-17 menjadi peringkat ke-6 dari 36 provinsi di Indonesia.
"Riau telah menyelesaikan pembangunan Desa Tertinggal dan memberdayakan lebih dari 500 desa sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam membangun desa," kata Syamsuar.
Sejak tahun 2019, melalui Program Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa (BKK Desa), jumlah Desa Mandiri di Riau hanya 10 desa. Pada saat itu, terdapat 45 desa dalam kategori Sangat Tertinggal dan 422 desa dalam kategori Tertinggal.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2023, Desa Sangat Tertinggal dan Tertinggal akan terselesaikan, dan status kemajuan desa akan meningkat menjadi 570 Desa Maju dan 590 Desa Mandiri.
"Provinsi Riau tidak lagi memiliki Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal berdasarkan klasifikasi desa yang dilakukan oleh Kementerian Desa dan PDT RI pada tahun 2023," ungkap Gubernur Riau Syamsuar.
Social Footer