dan budaya yang mereka miliki. Mereka dijadwalkan akan berpartisipasi dalam Festival Desa Wisata.
Salah satu contohnya adalah Gua Sentono yang terletak di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan. Gua ini telah dipoles dan ditambahkan gazebo serta destinasi kuliner.
Kepala Desa Mendenrejo, Supari, mengungkapkan bahwa mereka menerima bantuan keuangan sebesar Rp 300 juta untuk membangun gazebo dan warung. Mereka juga bekerja sama dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Supari menyatakan bahwa wisata Gua Sentono memanfaatkan potensi alam dan kekayaan sejarah kebudayaan yang melekat di masyarakat.
Pada tahun ini, desa mereka berpartisipasi dalam festival dan penghargaan desa wisata terbaik di daerah. Potensi wisata desa mereka telah dijelaskan dalam video profil yang akan dinilai oleh tim dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora.
Di Kecamatan Jepon, desa Bangsri juga serius menggarap potensi wisatanya sejak setahun yang lalu. Mereka mengemas konsep paket wisata alam yang dipadukan dengan kuliner dan sejarah desa. Usai peresmian perdana tahun ini, kunjungan pengunjung mulai meningkat.
Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Blora, Budi Riyanto, menjelaskan bahwa 18 desa wisata yang berpartisipasi akan menunjukkan potensi wisata yang dimiliki. Partisipasi mereka diharapkan dapat mendorong perkembangan desa-desa wisata lainnya.
Namun, ada satu pengecualian yaitu Desa Sambongrejo yang hanya ikut memeriahkan festival. Hal ini karena desa tersebut sudah mendapatkan nominasi sebagai desa wisata tingkat provinsi dan nasional. Oleh karena itu, Desa Sambongrejo tidak ikut bersaing dalam festival, tetapi tetap berkontribusi dalam meriahkan acara tersebut.
Social Footer