Sambangdesa.com / Boyolali - Cita-cita Firli awalnya ingin menjadi polisi, namun karena berat badannya kurang, cita-cita tersebut tidak tercapai. Namun, ia tidak larut dalam kegagalan dan tetap semangat menjalani hidup. Setelah mencoba beberapa pekerjaan, akhirnya ia memutuskan untuk berwirausaha.
Firli berusaha dalam berbagai bidang, seperti peternakan dan perikanan. Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus dan ia menghadapi banyak tantangan. Namun, dia tidak patah semangat dan terus belajar dari setiap kegagalan.
Akhirnya, ia mencoba peruntungan dengan usaha pembuatan briket arang dari batok kelapa. Usaha ini ia rintis bersama ayahnya, Sukarli. Meskipun usaha ini baru dimulai pada tahun 2019, namun kini usahanya telah merajai pasar Timur Tengah.
Firli tidak hanya membuat briket arang, tetapi juga merancang dan membuat sendiri mesin produksinya. Hasilnya cukup memuaskan dan produksi briketnya semakin berkembang. Usahanya ini juga memberikan dampak positif bagi ekonomi warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali dengan menyerap 50 tenaga kerja lokal.
Saat ini, usaha briket yang ditekuni Firli mampu memproduksi sedikitnya 5 ton briket dalam sehari dengan dua jenis produk, yaitu briket Sisya dan Barbeque. Usahanya telah berhasil menembus pasar luar negeri dan menjadi salah satu pemimpin pasar ekspor briket dari batok kelapa Indonesia.
Berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dari ekspor briket dari batok kelapa, Indonesia terus mengalami peningkatan dan masih menjadi negara pengekspor briket kelapa dengan jumlah pendapatan terbesar di dunia.
Social Footer