Sambangdesa.com / kabupaten Kaur - Sebuah video menampilkan warga di Tanjung Aur, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, yang viral saat mengangkut orang sakit. Warga tersebut terlihat membawa orang sakit menggunakan kotak atau peti kayu dengan menggunakan sepeda motor di jalanan yang sangat rusak dan berlumpur.
Video berdurasi 42 detik itu diunggah oleh akun Twitter @Heraleobss, dan terlihat beberapa warga yang membantu membawa orang sakit menuju rumah sakit.
Meskipun sempat dirawat di fasilitas kesehatan setempat, Jariah (70), lansia yang dibawa, akhirnya meninggal dunia setelah tiba di RSUD Kaur.
Kondisi fasilitas yang minim dan jalanan yang rusak di berbagai wilayah Indonesia tidak lagi menjadi rahasia. Seperti yang dialami oleh warga di Bengkulu tersebut.
Dalam video tersebut, dua orang pria terlihat membantu memegang peti kayu yang diangkut menggunakan sepeda motor. Jalanan yang parah rusak dan licin di tengah kebun membuat kendaraan sulit melaju. Diketahui bahwa orang sakit tersebut bernama Jariah, berasal dari Desa Tanjung Aur.
"Orang sakit dari atas, dari Desa Tanjung Aur," ucap seorang pria seperti dikutip dari detiksumsel.com.
Beberapa warga terlihat membantu selama perjalanan Jariah menuju rumah sakit. Dalam keterangan yang diunggah, disebutkan bahwa warga tersebut telah berjam-jam dalam perjalanan menuju RSUD Kaur.
"Warga yang ingin berobat diangkut menggunakan motor dengan kotak peti kayu, berjam-jam dalam perjalanan, warga yang sakit akhirnya meninggal dunia di RSUD Kaur," tulisnya.
Video yang diunggah oleh @Heraleobss tersebut telah dilihat oleh lebih dari 32 ribu kali oleh warganet, dan mendapat berbagai macam simpati.
Pihak desa mengaku prihatin atas kejadian yang dialami oleh Jariah. Setelah meninggal dunia, Jariah dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Linau yang berlokasi tidak jauh dari desanya.
Hal tersebut dilakukan karena sulitnya akses jalan untuk membawa jenazah ke desa asalnya, seperti yang terlihat dalam video saat Jariah diantar ke rumah sakit.
"Saat ini, ribuan warga Desa Tanjung Aur berharap Presiden Jokowi akan mengambil alih pembangunan jalan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," ujar Supriyadi, Kepala Desa Tanjung Aur.
Jalanan yang rusak tersebut, menurut Supriyadi, telah diajukan untuk pembangunan kepada pemerintah daerah, namun hingga saat ini belum terealisasikan.
Social Footer