Breaking News

Tujuh Desa di Kalimantan Timur Berhasil Meraih Penghargaan Desa Bebas Api

Sambangdesa.com - Tujuh desa di Kalimantan Timur telah menerima penghargaan Desa Bebas Api sebagai pengakuan atas upaya mereka dalam menjaga lahan dan perkebunan di kawasan desa dari kebakaran. Penghargaan tersebut diberikan kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang telah dibentuk oleh dinas terkait. Desa-desa tersebut mendapatkan penghargaan berupa uang tunai yang diberikan oleh perusahaan perkebunan.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ahmad Muzakkir yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan, Asmirilda, masing-masing desa menerima uang sebesar Rp 50 juta per KTPA yang diberikan oleh perusahaan.

Desa-desa yang mendapatkan penghargaan dari PT Muaratoyu Subur Lestari meliputi Desa Tualan, Desa Mendik, Desa Munggu, dan Desa Muaratoyu di Kecamatan Longkali Kabupaten Paser. Sedangkan, Kampung Abit, Tondoh, dan Karangan di Kecamatan Mook Manaar Bulan, Kabupaten Kutai Barat juga mendapatkan penghargaan dari PT Kedap Sayaaq Dua.

Acara penyerahan penghargaan dilaksanakan di masing-masing daerah, yakni di halaman Pos TNI Kampung Abit pada Sabtu (27/5) untuk Kabupaten Kutai Barat, sedangkan di Kantor Kecamatan Long Kali pada Rabu (31/5) mendatang untuk Kabupaten Paser.

Penyerahan penghargaan dilakukan secara bersamaan dengan agenda kegiatan apel siaga yang diikuti oleh sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran lahan dan kebun (Karlabun). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak masyarakat dalam mengelola lahan tanpa melakukan pembakaran agar lahan tetap subur dan tidak mencemari lingkungan.

Perlu diketahui bahwa kegiatan terkait pencegahan kebakaran lahan dan kebun (Karlabun) didasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2018 tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan.

"Dasar dari pencegahan Karlabun adalah Perda Kaltim Nomor 7 tahun 2018 tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kesuburan lahan perkebunan karena biomassa dari perkebunan yang dikumpulkan atau dikuburkan dapat menjadi pupuk alami yang menyuburkan tanah," jelas Asmirilda.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close