Breaking News

Provinsi Ini Memiliki Tingkat Stunting Paling Tinggi di Indonesia

 

Sambangdesa.com - Stunting menjadi salah satu masalah yang sedang diberikan fokus oleh pemerintah di Indonesia. Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan hasil studi tentang prevalensi stunting sepanjang tahun tersebut.

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting mengalami penurunan dari 24,1% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Meskipun demikian, jumlah anak yang mengalami stunting masih tinggi.

Berdasarkan data SSGI 2021 yang dikutip dari Kata.Kata.com, terdapat 10 provinsi dengan angka stunting tertinggi di tingkat nasional pada tahun 2021. Provinsi Nusa Tenggara Timur menempati peringkat pertama dengan angka stunting sebesar 37,8% dari total 35 provinsi di Indonesia. Berikut adalah rincian lengkap angka stunting di seluruh Indonesia berdasarkan data SSGI 2021.

1. Nusa Tenggara Timur 37,80%

2. Sulawesi Barat 33,80%

3. Aceh 33,20%

4. Nusa Tenggara Barat 31,40%

5. Sulawesi Tenggara 30,20%

6. Kalimantan Selatan 30,00%

7. Kalimantan Barat 29,80%

8. Sulawesi Tengah 29,70%

9. Papua 29,50%

10. Gorontalo 29,00%

11. Maluku 28,70%

12. Kalimantan Utara 27,50%

13. Maluku Utara 27,50%

14. Kalimantan Tengah 27,40%

15. Sulawesi Selatan 27,40%

16. Papua Barat 26,20%

17. Sumatera Utara 25,80%

18. Sumatera Selatan 24,80%

19. Jawa Barat 24,50%

20. Banten 24,50%

21. Jawa Timur 23,50%

22. Sumatera Barat 23,30%

23. Kalimantan Timur 22,80%

24. Jambi 22,40%

25. Riau 22,30%

26. Bengkulu 22,10%

27. Sulawesi Utara 21,60%

28. Jawa Tengah 20,90%

29. Kep, Bangka Belitung 18,60%

30. Lampung 18,50%

31. Kepulauan Riau 17,60%

32. DI Yogyakarta 17,30%

33. DKI Jakarta 16,80%

34. Bali 10,90%

Meskipun angka prevalensi stunting mengalami penurunan, perhatian dari pemerintah dan masyarakat tetap diperlukan karena stunting merupakan masalah yang berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan.

"Dalam konferensi pers, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Maria Endang Sumiwi, menekankan pentingnya perhatian masyarakat meskipun prevalensi stunting telah turun," seperti yang dikutip dari Detik.com.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, juga menjelaskan bahwa terdapat 12 provinsi di Indonesia yang membutuhkan akselerasi dalam menurunkan kasus stunting, dengan target mencapai 14% pada akhir tahun 2024.

"Dalam Forum Nasional Stunting 2022 di Jakarta, Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa 12 provinsi tersebut terdiri dari tujuh provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi dan lima provinsi dengan jumlah kasus terbesar di Indonesia," seperti yang dilansir oleh Antaranews.com.

Secara keseluruhan, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki angka stunting tertinggi, yaitu 37,8%, atau 1 dari 3 anak balita di NTT mengalami stunting. Wilayah Sulawesi dan Kalimantan berada di peringkat berikutnya. Sementara itu, angka stunting terendah tercatat di Bali, yaitu sebesar 10,9%.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close