Breaking News

Miris, Hanya 55 Persen Desa di Indonesia Memiliki Bidan Desa

 


Sambangdesa.com / Jawa Tengah - Peran bidan di desa sangat penting dalam meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kesehatan, seperti kehamilan, persalinan, kesehatan reproduksi, keluarga berencana, serta perawatan bayi dan balita. Namun, baru sekitar 55 persen desa di Indonesia yang memiliki bidan.

Dr. Emi Nurjasmi M.Kes, Ketua Umum Pengurus Pusat IBI, mengungkapkan bahwa dari sekitar 83.931 desa di Indonesia, hanya 45.875 desa atau 55 persen yang memiliki bidan desa. Hal ini disampaikan dalam acara perayaan HUT Ke-72 IBI yang diadakan di Gedung IBI Jawa Tengah, Semarang, pada Sabtu (17/6).

Data dari Risfaskes pada tahun 2019 menunjukkan bahwa hanya terdapat 36.996 tempat praktik mandiri bidan di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Emi juga menyampaikan bahwa menurut data Riskesdas 2018, sebanyak 62,7 persen pertolongan persalinan dilakukan oleh bidan, dan 29 persen di antaranya dilakukan di tempat praktik mandiri bidan.

Hal ini menegaskan bahwa bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan profesional yang strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, serta kesehatan reproduksi. Emi menambahkan bahwa angka kematian ibu melahirkan di Indonesia masih tinggi, yakni sebesar 350 per 100 ribu kelahiran hidup berdasarkan data Supas (Survei Penduduk Antar Sensus) 2015.

Acara perayaan tersebut dihadiri oleh perwakilan pengurus IBI dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, pejabat dari instansi terkait, dan mitra kerja IBI. Dalam acara ini, IBI Jawa Tengah mengambil tema "Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan melalui Asuhan Kebidanan Berkesinambungan dan Berbasis Bukti".

Sumarsih, Ketua IBI Jawa Tengah, menambahkan bahwa IBI sebagai organisasi profesional bidan di Indonesia semakin diakui secara internasional. Indonesia menjadi tuan rumah International Confederation of Midwife (ICM) yang diselenggarakan di Bali pada Juni 2023.

IBI juga telah meluncurkan aplikasi "Bu Bidan" melalui kemitraan dengan salah satu mitra. Selain itu, Eka Sulistia Ediningsih, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, menekankan pentingnya penanganan stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, sebagai upaya bersama yang harus segera dilakukan.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close