Kunjungan kerja bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara tim Pendamping Desa dengan Desa. Selain itu, kunjungan tersebut juga bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja TPP Pendamping desa dalam melakukan pendampingan terhadap Desa.
"Kami perlu masukan terkait kinerja pendampingan desa Selamat ini. Apakah Pendamping Desa sudah bekerja sesuai dengan tupoksinya," ucap Fathurrahman, staf P3PD BPSDM Kemendes PDTT.
"Kami juga perlu perlu tahu pola hubungan antara Pendamping Desa Dengan Pemerintah Desa. Pendamping Desa adalah mitra Desa. Pendamping Desa tidak boleh melakukan intervensi terhadapa kebijakan Desa," tambah Fathurrahman.
Menurutnya, Pendamping Desa harus menjadi aktor tersebarnya pengetahuan, pengalaman, dan wawasan positif bagi Desa, sehingga bisa dimanfaatkan oleh Desa.
Sementara, Kepala Desa Asrikaton ketika dimintai pendapat terkait kinerja dan keberadaan Pendamping Desa memberikan tanggapan positif.
"Keberadaan Pendamping Desa sangat membantu Pemerintah Desa. Kami di Desa memiliki keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Jika kami butuh informasi mereka siap berbagi dengan kami." Ucap Supaadi Kepala Desa Asrikaton Pakis Kabupaten Malang.
"Kedepan, keberadaan Pendamping Desa Masih tetap dibutuhkan oleh Desa. Dinamika dan kondisi sosial ekonomi politik Desa selalu berubah. Kami butuh orang yang bisa diajak diskusi membantu Desa merespon tantangan itu," tambah Supaadi.
Senada dengan Kepala Desa Asrikaton, Kasi Pemerintahan Kecamatan Pakis melihat posisi Pendamping Desa sangat strategis dalam membantu Kecamatan ketika melakukan pembinaan terkait pembangunan Desa.
"Ada berapa Desa yang masih memerlukan pendampingan khusus. Pendamping Desa sering kami minta tolong dan kami kami libatkan untuk membantu Kecamatan dalam melakukan pembinaan Desa." Ucap Dharmawan, Kasi Pembangunan Kecamatan Pakis.
Menurutnya, Pendamping Desa sering dilibatkan oleh Kecamatan dalam proses melakukan monitoring Dan evaluasi pembangunan desa.
Menanggapi hal tersebut, Winartono, Koordinator TPP Pendamping Desa Kabupaten Malang, mengungkapkan rasa senangnya.
"Disalah satu sisi kami bersyukur, keberadaan Pendamping Desa berdampak positif bagi Desa. Namun, disisi yang lain, ini adalah tantangan berat yang harus kami jawab, harus kami buktikan kepada Desa. Kami harus terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kami," ucap Winartono.
Menurutnya, jika pendamping Desa bisa menempatkan diri pada posisi yang benar dan tepat serta didukung dengan kapasitas, maka Pendamping Desa bisa menjadi fasilitator, mediator, dan katalisator pembangunan desa.
"Tentu kami bercita-cita, kedepan pendamping Desa bukan hanya sekedar mitra, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan Dari cita-cita pembangunan desa itu sendiri," harap Winartono.
Untuk diketahui, BPSDM Kemendes PDDT melakukan kunjungan kerja beberapa hari ke Kanupaten Lamongan Dan Malang.
Tujuan kunjungan kerja tersebut dalam rangka melakukan monitoring Dan evaluasi terhadap kinerja Pendampning Desa.
Selain itu, kunjungan tersebut juga dilakukan dalam rangka mematangkan Rencana pelatihan peningkatan kapasitas bagi TPP Pendamping Desa dan Masyarakat di daerah lokus kegiatan.
Social Footer