Menteri Desa PDTT Abdul Halim Saat Menyampaikan Capaian SDGs Desa dalam acara 10th Asia Pacific Forum for Sustainable Development / Photo: Ist. |
Sambangdesa.com - Pembangunan berkelanjutan melalui Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan upaya terpadu untuk memajukan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum, dan tata kelola masyarakat di tingkat desa. Di Indonesia, SDGs desa menjadi salah satu strategi penting dalam mempercepat pencapaian SDGs nasional.
Menteri Desa PDTT Abdul Halim menyampaikan hal tersebut dalam acara 10th Asia Pacific Forum for Sustainable Development, Senin (27/3/23). SDGs desa diturunkan dari SDGs nasional menjadi 18 poin fokus pembangunan, dan diyakini dapat berkontribusi sebesar 74 persen terhadap pencapaian SDGs nasional.
Melalui implementasi SDGs desa, sudah banyak desa yang mampu mandiri dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan yang relevan sesuai dengan potensi masing-masing. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. Pada tahun 2022, dana desa sebesar 68 triliun rupiah digunakan untuk percepatan pencapaian SDGs desa.
Peranan pemerintah desa sangat strategis dalam tatanan negara. Dalam cakupan pemerintahan, desa mencakup 90 persen dari seluruh tingkatan pemerintahan terendah di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah desa harus menjadi lembaga yang dekat dengan warganya.
Menurut data Kementerian Dalam Negeri RI, jumlah warga yang ber-KTP dan tinggal di desa mencapai 71 persen. Dalam Indeks Pembangunan Desa 2021, terdapat 214 juta penduduk desa di Indonesia. Dengan demikian, percepatan pencapaian SDGs desa akan menjadi kunci penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik lainnya.
Social Footer