Breaking News

Melalui Kampung Sayur, Bausasran Berdayakan Warganya

Wakil Wali Kota Jogjakarta Saat Berkunjung Ke Salah Satu Kampung Sayur / Photo: Ist._SniPres
Sambangdesa.com - Pemberdayaan masyarakat di Kampung Bausasran tidak sekedar memberikan sosialisasi dan motivasi, melainkan sebuah panggilan jiwa yang mampu menggerakkan semangat kolektif. Warga kampung tersebut kini diberikan akses untuk bekerja sama dengan lembaga dan diberikan kapasitas pada lingkungan melalui pemberian benih sayur. Tidak hanya itu, warga juga diberikan wewenang untuk melaksanakan Program Kampung Sayur pada kelompok masyarakat dengan pendampingan dari Dinas dan pemerintah Desa.

Manfaat dari program kampung sayur ini sungguh luar biasa, menghasilkan lingkungan hijau, ketahanan pangan, ekowisata, dan sebagai media pemberdayaan. Terlebih di masa pandemi, di mana banyak orang mengalami penurunan pendapatan bahkan kehilangan pekerjaan, program kampung sayur ini menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat untuk memenuhi ketahanan pangan pribadi.

Kampung sayur ini dikelola oleh masyarakat setempat dan dibantu oleh beberapa kelompok tani yang terbentuk dari masyarakat seperti kelompok tani Gemah ripah, Sumur Bening, Mandiri, Bonjowi, Sakinah, Sekar arum, Amanah, Buatan Adi, Roluguyub, Bonjolu, Manungal Lestari, dan Tunas Mekar.

Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah Kampung Sayur Bausasran, Winaryati, mengatakan bahwa kampung sayur di Bausasran dimulai dari pemanfaatan lahan mangkrak dengan tujuan menghijaukan kampung. Kemudian, program tersebut berkembang pesat berkat pendampingan dari Pemerintah Kota Yogyakarta dan dukungan berbagai pihak, termasuk Menteri Pertanian pada tahun 2019.

Keberhasilan Desa Bausasran dalam program kampung sayur menjadikan Kampung Bausasran sebagai Juara I Kampung Sayur dan Proklim se Kota Yogyakarta, serta mendapatkan apresiasi dari Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH karena dapat menjadi desa percontohan bagi desa lain di Kecamatan Danurejan dalam melaksanakan urban farming dan desa wisata.

Saat ini, di Kota Yogyakarta terdapat lebih dari 140 kampung sayur. Program kampung sayur digalakan sejak tahun 2018, dan mencatat peningkatan signifikan terhadap pendapatan hasil panen. Nilai panen sayur yang awalnya hanya sekitar Rp 52 juta per tahun, namun pada tahun 2021 meningkat menjadi sekitar Rp 579 juta. Sementara sayur yang paling banyak dipanen adalah kangkung, sawi, dan pakcoy.

Inovasi kampung sayur ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi warga Bausasran, namun juga menjadikan mereka sebagai pemasok sayur bagi pasar tradisional dan nasional. Sekarang, warga Bausasran tidak hanya menjual sayuran segar saja, melainkan produk olahan sayuran

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close